Senin, 04 Februari 2013
Selasa, 27 November 2012
Rabu, 14 November 2012
ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka
dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah,
bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai
sepuluh tahun ke depan. Arah kebijakan pengembangan industri
perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai
suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan
sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Berpijak dari adanya kebutuhan blue print
perbankan nasional dan sebagai kelanjutan dari program restrukturisasi
perbankan yang sudah berjalan sejak tahun 1998, maka Bank Indonesia pada
tanggal 9 Januari 2004 telah meluncurkan API sebagai suatu kerangka
menyeluruh arah kebijakan pengembangan industri perbankan Indonesia ke
depan. Peluncuran API tersebut tidak terlepas pula dari upaya
Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membangun kembali perekonomian Indonesia
melalui penerbitan buku putih Pemerintah sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun
2003, dimana API menjadi salah satu program utama dalam buku putih tersebut.
Bertitik tolak dari keinginan untuk memiliki
fundamental perbankan yang lebih kuat dan dengan memperhatikan masukan-masukan
yang diperoleh dalam mengimplementasikan API selama dua tahun terakhir, maka
Bank Indonesia merasa perlu untuk menyempurnakan program-program kegiatan
yang tercantum dalam API. Penyempurnaan program-program kegiatan API
tersebut tidak terlepas pula dari perkembangan-perkembangan yang terjadi pada
perekonomian nasional maupun internasional. Penyempurnaan terhadap
program-program API tersebut antara lain mencakup strategi-strategi yang
lebih spesifik mengenai pengembangan perbankan syariah, BPR, dan UMKM ke
depan sehingga API diharapkan memiliki program kegiatan yang lebih lengkap
dan komprehensif yang mencakup sistem perbankan secara menyeluruh terkait
Bank umum dan BPR, baik konvensional maupun syariah, serta pengembangan
UMKM.
|
Selasa, 23 Oktober 2012
IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN "SMH" Banten
(Selasa. 23 Oktober 2012 12:07 am WIB)
Foto By: Ifan Faizi
Struktur organisasi HMJ Ekonomi Islam IAIN "SMH" Banten masa khidmat 2011-2012
Numpang nebeng ni. skaligus knalan ketua biro KOMINFO-nya
Selasa, 25 September 2012
Sejarah Ekonomi Islam Perkembangan Studi Islam
Sejarah Ekonomi Islam
Perkembangan Studi Islam
Sejarah perkembangan studi ekonomi Islam dapat dibagi pada empat pase:
Pase pertama, masa pertumbuhan
Pase kedua, masa keemasan
Pase ketiga, masa kemunduran dan
Pase keempat, masa kesadaran
Sejarah perkembangan studi ekonomi Islam dapat dibagi pada empat pase:
Pase pertama, masa pertumbuhan
Pase kedua, masa keemasan
Pase ketiga, masa kemunduran dan
Pase keempat, masa kesadaran
Masa Pertumbuhan
Masa pertumbuhan terjadi pada awal masa berdirinya negara Islam di Madinah. Meskipun belum dikatakan sempurna sebagai sebuah studi ekonomi, tapi masa itu merupakan benih bagi tonggak-tonggak timbulnya dasar ekonomi Islam. Secara amaliyah, segala dasar dan praktek ekonomi Islam sebagai sebuah sistem telah dipraktekkan pada masa itu, tentunya dengan kondisi yang amat sederhana sesuai dengan masanya. Lembaga keuangan seperti bank dan perusahan besar (PT) tentunya belum ditemukan. Namun demikian lembaga moneter di tingkat pemerintahan telah ada, yaitu berupa Baitul Mal. Perusahaan (PT) pun telah dipaktekkan dalam skala kecil dalam bentuk musyarakah.
Masa pertumbuhan terjadi pada awal masa berdirinya negara Islam di Madinah. Meskipun belum dikatakan sempurna sebagai sebuah studi ekonomi, tapi masa itu merupakan benih bagi tonggak-tonggak timbulnya dasar ekonomi Islam. Secara amaliyah, segala dasar dan praktek ekonomi Islam sebagai sebuah sistem telah dipraktekkan pada masa itu, tentunya dengan kondisi yang amat sederhana sesuai dengan masanya. Lembaga keuangan seperti bank dan perusahan besar (PT) tentunya belum ditemukan. Namun demikian lembaga moneter di tingkat pemerintahan telah ada, yaitu berupa Baitul Mal. Perusahaan (PT) pun telah dipaktekkan dalam skala kecil dalam bentuk musyarakah.
Masa Keemasan
Setelah terjadi beberapa perkembangan dalam kegiatan ekonomi, pada abad ke 2 Hijriyah para ulama mulai meletakkan kaidah-kaidah bagi dibangunnya sistem ekonomi Islam di sebuah negara
Setelah terjadi beberapa perkembangan dalam kegiatan ekonomi, pada abad ke 2 Hijriyah para ulama mulai meletakkan kaidah-kaidah bagi dibangunnya sistem ekonomi Islam di sebuah negara
Langganan:
Postingan (Atom)